Jumat, 25 Mei 2012

Tentang Anomali

Anomali adalah penyimpangan, atau sesuatu yang terjadi diluar kebiasaan dari aturan umum, dan pada akhirnya  bisa menimbulkan keguncangan masyarakat ilmiah. Ada banyak sekali fenomena yang sampai saat ini masih belum terungkap, akan tetapi sangat memungkinkan untuk di ungkap di masa yang akan datang. Masalah terberat dalam memecahkan anomali adalah kepercayaan atau teori ilmiah yang sudah di bangun pada masa itu, yang dengan keangkuhannya sangat sulit untuk di tundukkan. Dulu kepercayaan bahwa bumi itu datar, mendapat dukungan penuh dari masyarakat, walaupun telah di temukan bukti bumi itu bulat, tetap saja di anggap sebagai sesuatu yang tidak umum. Tapi tidak saat ini... 

Penemuan fosil manusia yang berumur jutaan tahun yang lalu, yang melampaui masa hidupnya Nabi Adam. Yang membingungkan di temukannya jejak sendal yang menginjak trilobit di Utah, padahal trilobit itu telah punah sekitar 280 juta tahun yang lalu. Tidak jauh dari situ di Texas juga di temukan jejak kaki manusia berdampingan dengan dinosaurus, hal yang tidak mungkin karena dinosaurus sudah punah sejak 60 juta tahun yang lalu.

Terkadang cara yang paling aman untuk mengunngkap anomali adalah dengan tidak mengungkapnya, seperti yang banyak di lakukan ilmuan ataupun orang pemerintahan di bumi ini. Tujuan utama dari hal itu tentu saja menghindari kebingungan masyarakat, dan bisa jadi menyelamatkan keyakinan atau teori yang sudah eksis saat itu. Namun, ada banyak juga anomali yang hasil buatan manusia, dengan tujuan membingungkan masyarakat tadi, akan tetapi hal itu tidak akan bertahan lama karena alam akan mengungkapnya sendiri.

Mungkin sebagai mahluk rasional sikap yang paling baik dalam menyikapi anomali adalah tetap berpikir rasional. Gelisah ketika ada suatu hal yang belum terpecahkan adalah wajar. Akan tetapi, yakinlah waktu akan membongkarnya, dan kita akan terkaget-kaget karena kepercayaan yang kita yakini akan terguncang dan tidak dapat diperbaiki lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar