Saltmarsh memulai dengan menunjukkan bahwa apa yang secara konvensional kita sebut masa kini bukan dari jenis seperti di atas. Karena ketika kita memahami sesuatu (jatuhnya daun, jarum yang menusuk) kita mempercayai persepsi kita dan apa yang dilihat terjadi serentak dalam satu waktu. Tetapi kesan indera tidak terjadi serentak. Kita merasakan tusukan jarum sesaat setelah tusukkan terjadi; helaian daun menyentuh tanah beberapa saat sebelum kita menyadarinya daun itu telah mendarat. Hal ini karena selain waktu yang diperlukan bagi kesan indera mencapai otak kita, masih ada waktu yang dipakai otak kita untuk memproses sinyal ketika tiba.
Jadi berdasarkan teori Saltmarsh, ternyata persepsi kita lebih lambat ketimbang peristiwa itu sendiri. Konsekuensinya, kita mempunyai dua jenis masa kini. Interval di antara kedua jenis masa kini mungkin dapat di anggap tingkat ketiga, atau masa kini yang ada di tengah-tengah. Kita dapat menguraikan rentetan peristiwa ini lebih lanjut bahwa dalam waktu tingkat ketiga ini orang tertentu menerima isyarat mengenai masa depan.
Karena semua transisi memerlukan waktu, kita dapat nyaris mengandaikan bahwa isi dari masa kini yang ada di tengah diteruskan menjadi kesadaran kita utuh atau tidak berubah. Oleh karena itu kita dapat mengatakan bahwa masa kini yang ada ditengah, seperti masa kini sebenarnya, tidak dapat diterima oleh kesadaran biasa dan bahwa isinya tidak mungkin dapat persis sama seperti kesadaran normal kita. Dalam bidang yang lebih bawah ini antara suatu peristiwa dan persepsi mengenainya mungkin orang mendapat pencerahan mengenai apa yang akan terjadi.
MENURUT AL-QUR'AN PENGHUNI BUMI SEBELUM ADAM ADALAH BANGSA / BASYAR YG MIRIP SEKALI DG ADAM YAITU BANGSA /BASYAR JIN YG TERNYATA BUKAN MAKHLUK HALUS / GAIB TETAPI NYATA SEPERTI KITA-KITA INI. PENJELASANNYA ADA DI BLOG SAYA DR ROMAS IDEA DG DALIL2 AQLI DAN NAQLI
BalasHapus