Keberadaan sikat gigi bisa dilacak pada abda ke-15 di China.
Sebuah ensiklopedi China terbitan tahun 1498 menggambarkan bulu kasar dan
pendek dari leher hewan asli Siberia (babi hutan) yang tertanam dalam pegangan
yag terbuat dari tulang hewan, yang kemudian di gunakan untuk membersihkan
gigi.
Namun jauh sebelum tahun 1498, tepatnya tahun 1223,
berdasarkan laporan seorang master Zen Jepang, Dogen Kigen, bahwa di China ia
melihat para biksu membersihkan gigi dengan sikat yang terbuat dari bulu/
rambut ekor kuda yang ditanam pada tulang sapi.
Pada abad ke-17, para pedagang China membawa sikat gigi
tersebut ke Eropa, dan popularitasnya terus berkembang, walaupun bulu binatang
yang digunakan terlalu kasar untuk gusi orang eropa yang senstif. Bulu kuda
lebih lembut kemudian digunakan sebagai alternative, meskipun sikat dari bulu
babi hutan tetap jadi yang paling banyak dipakai.
Pada mulanya, sikat gigi tidak terlalu manusiawi sebagai
sarana kesehatan gigi. Hal ini dapat dibuktikan oleh penemuan “toothstick” yang
dibuat sekitar tahun 3000 SM selama ekskavasi (penggalian) makam Firaun di
Mesir. “Sikat gigi” tersebut bentuknya panjang, terbuat dari ranting atau kayu
berserat, dan digunakan untuk membersihkan sela gigi serta menyegarkan napas.
“Tongkat kunyah” yang terbuat dari semak-semak beraroma untuk kesehatan mulut
dan menyegarkan napas juga dipakai orang China pada abad ke-16.
Sikat gigi yang diproduksi masal untuk pertama kalinya
merupakan kreasi penemu Inggris, William Addis pada tahun 1780. Sikat gigi itu
juga masih menggunakan bulu babi hutan yang menempel di ujung tulang paha sapi
yang dirampingkan. Desain yang lebih geometris mulai muncul pada pertengahan
tahun 1840-an ketika bulu sikat gigi mulai disusun sejajar dalam sebuah baris.
Masalahnya, bulu hewan bukanlah bahan yang ideal karena justru menjadi tempat
hidup bakteri, tidak cepat kering, dan bulu sering terlepas. Meski demikian
sikat gigi dengan bulu binatang masih tetap dipakai, sampai ditemukannya serat
nilon oleh Dupont de Nemours pada tahun 1938, sementara sikat gigi elektrik
pertama muncul setahun kemudian.
Beberapa fakta tentang sikat gigi:
- Menyikat gigi tentu memerlukan pasta gigi. Tahukah anda, bahwa orang pada zaman Mesir Kuno menggunaka campuran kemenyan, batu apung vulkannik, abu kayu bakar, kuku sapi, cangkang telur, dan tiram sebagai bahan baku pasta gigi.
- Pada Januari 2003, menurut indeks invensi Lemelson-Massachusetts Institute of Technology (MIT), sikat gigi terpilih sebagai penemuan nomor satu, dengan kriteria penemuan dimana warga Amerika tidak bisa hidup tanpa kehadirannya (sikat gigi).
- Di Amerika Serikat menyikat gigi tidak menjadi rutinitas sampai Perang Dunia II berakhir, ketika tentara Amerika diperintah untuk membersihkan gigi mereka setiap hari.